Rabu, 29 Mei 2019

Warga Gorontalo Jadi Tersangka Kasus Ujaran Kebencian



Gorontalo, viralgorontalo.com – Polda Gorontalo mengamankan salah seorang warga Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo terkait kasus ujaran kebencian yang ditujukan kepada institusi Polri.

Pria berinisial IB (24) tersebut mengunggah video kelompok berseragam yang diduga sedang melakukan penganiayaan terhadap seorang warga. Pada postingan video di akun instagram-nya itu, IB menulis caption yang mengarah ke ujaran kebencian.

Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono SIK, pelaku mengaku bahwa video yang diposting di media sosial itu berasal dari salah satu temannya.

“Video itu diposting IB usai sholat Jumat, melalui akun Instagram yang bersangkutan dengan nama akun Isbuge13, dan dalam postingan itu sudah ditambahkan narasi-narasi yang mengarah ke ujaran kebencian,” kata Wahyu kepada sejumlah wartawan, Selasa (28/5/2019).

Postingan video itu kemudian dimonitor oleh petugas divisi siber Polda Gorontalo.

“Anggota yang melakukan patroli siber langsung membuat laporan ke SKPT Polda Gorontalo, dan berdasarkan laporan tersebut oknum IB kita amankan,” ujar Wahyu.

“Berdasarkan hasil gelar perkara yang diadakan hari Sabtu, 25 Mei 2019, yang bersangkutan dinyatakan telah memenuhi unsur dan statusnya dinaikkan sebagai tersangka. Dan mulai hari Sabtu itu, yang bersangkutan menjadi tahanan, dan sudah diamankan di rutan Polda Gorontalo,” sambung Wahyu.

Akibat dari perbuatannya, tersangka IB terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara. (**)

Selasa, 28 Mei 2019

Mandi di Sungai, 3 Bocah di Desa Dunggala Tewas Tenggelam

Ilustrasi Tenggelam


Gorontalo, viralgorontalo.com –  Peristiwa naas menimpa 3 orang bocah di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo tewas tenggelam saat mandi di sungai di Desa Dunggala, (27/5/2019).

Kejadian bermula saat salah satu bocah bernama Nasrul Isima alias Alif (7) tengah mandi di sungai tersebut. Saat sedang asyik mandi, tak sadar Alif terseret ke wilayah sungai yang dalam.

Melihat sahabatnya tenggelam, Ismail Isa alias Topa (9) dan Mustafa Ahmad alias Nijan (9) berupaya menolong Alif dengan melompat ke sungai. Namun naasnya, keduanya yang tak dapat berenang ikut menjadi korban.

Salah seorang rekan korban, bernama Pasyah (9) yang melihat ketiga korban yang tenggelam, langsung lari untuk meminta tolong dari warga di sekitar sungai.

Warga Desa Dunggala yang mendengar ada bocah yang tenggelam di sungai, langsung bergegas melakukan pertolongan dan mencari keberadaan tiga bocah tersebut.

Setelah ditemukan, ketiga bocah yang tenggelam itu langsung dibawa ke puskes.

Namun sayangnya upaya yang dilakukan oleh tim medis tak membuahkan hasil, ketiga nyawa bocah tersebut tak terselamatkan.

Sementara itu, Kapolsek Tibawa IPTU. Sutahal mengatakan ketiga bocah yang tewas tenggelam di sungai Desa Dunggala itu karena tak bisa berenang.

“Iya benar tiga orang tersebut diduga hendak mandi disungai, namun karena tidak bisa berenang dan panik sehingga tenggelam,” kata Kapolsek Tibawa.

“Keluarga juga sudah kami minta untuk dilakukan otopsi namun tidak bersedia dan keluarga korban mengaku tidak keberatan,” pungkasnya.

Jenazah ketiga bocah korban tenggelam ini kemudian langsung diserahkan ke keluarga masing-masing untuk disemayamkan. (*/K/VG)